Tokyo adalah kota metropolitan terpadat di Jepang. Sekitar 12 juta orang tinggal di Tokyo, dan ratusan ribu lainnya melakukan bisnis dan bekerja di Tokyo setiap harinya. Kota ini merupakan pusat perekonomian, dan juga merupakan salah satu dari tiga pusat keuangan dunia. Bursa saham Tokyo merupakan bursa saham terbesar Jepang. Pada tahun 1990 Tokyo memiliki 60% nilai pasar saham dunia.
Bangunan pencakar langit di kota ini cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan kota lain yang setaraf dengannya. Hal ini karena peraturan pembangunan yang dibatasi sesuai dengan konstruksi gempa bumi. Tokyo juga menguasai mode transportasi kereta api, darat, dan lautan. Mode transportasi utamanya adalah kereta api bawah tanah yang terkenal bersih dan efisien.
Biaya hidup di Tokyo 66% lebih tinggi dibandingkan dengan biaya hidup di New York. Untuk mendapatkan makan siang di Tokyo harganya $20.80, satu kilogram beras $9.80, satu lusin telur $4.50 dan tiket bioskop $23.80. Jika dikonversi ke nilai rupiah sekitar Rp. 9000 per dolar, maka bisa dibayangkan betapa mahalnya hidup di Tokyo. Dan ternyata hidup di Zurich lebih mahal lagi, 70% lebih tinggi dibandingkan dengan New York. Mednguatnya mata uang Frank-Swiss tahun lalu membuat harga-harga barang dan jasa di Zurich melambung tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Zurich merupakan kota tertua di Eropa sekaligus kota terbesar dan pusat perdagangan di Swiss. Sekitar empat ratus ribu orang tinggal di Zurich dan seratus ribu lainnya tidak memiliki kependudukan di Zurich. Albert Einstein bersekolah dan memperoleh gelar profesor disini.
Zurich merupakan salah satu pusat pertemuan kereta api yang sangat menakjubkan.Kota ini dilalui oleh kereta api berkecepatan tinggi GTV.
0 komentar:
Posting Komentar