Ibu kota negara kita saat ini bisa dibilang sudah terlalu penuh
sesak, bisa dibilang over loaded. Disamping luas wilayahnya yang memang
terbilang sempit, dengan luasnya yang hanya 661,52 km2, dijejali
penduduk yang berjumlah 10.187.595 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil pada bulan November 2011. Idealnya, wilayah seluas itu hanya
ditempati oleh 6,61 juta jiwa saja. Dan karena perannya sebagai tempat
strategis bagi banyak perusahaan, dan tempat berputarnya 80% dari seluruh uang
di Indonesia, maka jumlah itu akan terus bertambah jika tidak segera mengambil
tindakan.
Maka tidak heran jika SBY berencana memindahkan ibukota dari
Jakarta ke Kalimantan Tengah. Sebelumnya Soeharto juga berencana memindahkan
ibukota ke Joglo. Di masa kemerdekaan Indonesia, sejak tanggal 4 Januari 1946
hingga 27 Desember 1949 ibukota juga dipindahkan sementara dari Jakarta
ke Jogjakarta karena situasi pasca kemerdekaan yang tidak aman. Beberapa negara
juga telah melakukan pemindahan ibukota negara karena alasan over population
seperti Amerika Serikat dari New York ke Washington DC, Jepang dari Kyoto ke
Tokyo, Jerman dari Bonn ke Berlin, Brazil dari Rio de Janeiro ke Brazilia.
Bahkan Jepang sedang merencanakan pemindahan ibukota lagi.
Jakarta saat ini memiliki peran ganda, selain sebagai pusat
pemerintahan juga sebagai pusat perekonomian, dengan luas wilayah yang tidak
seberapa. Beberapa negara menerapkan pembagian pusat kegiatan ke dalam
beberapa daerah. Jadi pembangunan pun dapat dilakukan secara lebih merata.
Langkah seperti ini sepertinya dibutuhkan, karena sepertinya Jakarta akan
tenggelam sebentar lagi karena kelebihan beban. Jadi pusat perekonomian tetap
di Jakarta, sedangkan pusat pemerintahan di Kalimantan Tengah. Wilayah
kalimantan cukup baik untuk dijadikan Pusat Pemerintahan, karena disamping luas
wilayahnya mencapai 540.000 km2, merupakan pulau terbesar di
Indonesia, hanya ditempati oleh 12 juta jiwa. Di Kalimantan tidak ada gunung
berapi, dan merupakan tempat yang paling aman dari gempa karena tidak ada sesar
di Kalimantan. Daerah yang cukup ideal.
Pemindahan ibukota seperti ini tentunya membutuhkan pemikiran yang
sangat matang dan dana yang tidak sedikit. Jika dilakukan tanpa persiapan yang
benar-benar matang, pelaksanaan rencana ini hanya akan membuang-buang anggaran.
0 komentar:
Posting Komentar