Kamis, 29 Maret 2012

Ibu Kota Indonesia akan Dipindahkan


Ibu kota negara kita saat ini bisa dibilang sudah terlalu penuh sesak, bisa dibilang over loaded. Disamping luas wilayahnya yang memang terbilang sempit, dengan luasnya yang hanya 661,52 km2, dijejali penduduk yang berjumlah 10.187.595 berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil pada bulan November 2011. Idealnya, wilayah seluas itu hanya ditempati oleh 6,61 juta jiwa saja. Dan karena perannya sebagai tempat strategis bagi banyak perusahaan, dan tempat berputarnya 80% dari seluruh uang di Indonesia, maka jumlah itu akan terus bertambah jika tidak segera mengambil tindakan.


Maka tidak heran jika SBY berencana memindahkan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah. Sebelumnya Soeharto juga berencana memindahkan ibukota ke Joglo. Di masa kemerdekaan Indonesia, sejak tanggal 4 Januari 1946 hingga 27 Desember 1949  ibukota juga dipindahkan sementara dari Jakarta ke Jogjakarta karena situasi pasca kemerdekaan yang tidak aman. Beberapa negara juga telah melakukan pemindahan ibukota negara karena alasan over population seperti Amerika Serikat dari New York ke Washington DC, Jepang dari Kyoto ke Tokyo, Jerman dari Bonn ke Berlin, Brazil dari Rio de Janeiro ke Brazilia. Bahkan Jepang sedang merencanakan pemindahan ibukota lagi.

Jakarta saat ini memiliki peran ganda, selain sebagai pusat pemerintahan juga sebagai pusat perekonomian, dengan luas wilayah yang tidak seberapa. Beberapa negara menerapkan pembagian pusat kegiatan ke dalam beberapa daerah. Jadi pembangunan pun dapat dilakukan secara lebih merata. Langkah seperti ini sepertinya dibutuhkan, karena sepertinya Jakarta akan tenggelam sebentar lagi karena kelebihan beban. Jadi pusat perekonomian tetap di Jakarta, sedangkan pusat pemerintahan di Kalimantan Tengah. Wilayah kalimantan cukup baik untuk dijadikan Pusat Pemerintahan, karena disamping luas wilayahnya mencapai 540.000 km2, merupakan pulau terbesar di Indonesia, hanya ditempati oleh 12 juta jiwa. Di Kalimantan tidak ada gunung berapi, dan merupakan tempat yang paling aman dari gempa karena tidak ada sesar di Kalimantan. Daerah yang cukup ideal.

Pemindahan ibukota seperti ini tentunya membutuhkan pemikiran yang sangat matang dan dana yang tidak sedikit. Jika dilakukan tanpa persiapan yang benar-benar matang, pelaksanaan rencana ini hanya akan membuang-buang anggaran.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More