Minggu, 22 April 2012

Mengapa Terjadi Gempa Bumi

Belakangan pada tanggal 11 April 2012 sore, kembali terjadi gempa bumi dengan kekuatan 8,6 SR di kedalaman 22,8 km berjarak 500 km dari Banda Aceh. Ini adalah gempa terbesar yang diakibatkan pergeseran lempeng bumi. Jika dirunut kembali, tidak sedikit peristiwa gempa bumi yang terjadi di Indonesia dengan kekuatan yang relatif tinggi serta mengakibatkan kerusakan dan memakan korban jiwa yang tidak sedikit. Beberapa gempa bumi yang terjadi di kedalaman laut bahkan berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, seperti yang terjadi di Aceh, delapan tahun yang lalu.


Lalu mengapa terjadi gempa bumi?

Gempa bumi adalah peristiwa berguncangnya bumi akibat aktivitas gunung vulkanik, runtuhan batuan, pergeseran lempeng bumi dan patahan aktif. Gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas gunung vulkanik dan runtuhan batuan, biasanya tidak terlalu besar. Aktivitas patahan dan pergeseran lempeng bumi yang biasanya menghasilkan gempa bumi dengan kekuatan yang relatif besar.

Bumi kita, terdiri dari beberapa lapisan, yang semakin dalam, maka suhunya semakin tinggi. Lapisan terluar biasa disebut kerak bumi. Lapisan ini memiliki tebal sekitar 30 sampai 100 km, bersuhu rendah dan padat kaku, terdiri dari batuan. Selanjutnya, di bawah lapisan ini ada lapisan selubung bumi. Lapisan ini berada pada kedalaman 30 sampai 2900 km, bersuhu tinggi hampir pada titik leburnya, sehingga wujudnya hampir cair. Lapisan ini juga dapat terus mengalir sepanjang waktu karena perbedaan tekanan. Selanjutnya terdapat lapisan inti bumi, berupa cairan pada kedalaman 2900 hingga 5200 km. Lapisan paling dalam dari bumi disebut inti dalam bumi. Lapisan ini terdiri dari unsur besi dalam wujud padat yang bersuhu sangat tinggi.

Kerak bumi, menurut teori lempeng bumi terdiri dari 20 pecahan besar yang disebut lempeng bumi. Lempeng bumi ini bergerak di atas selubung bumi yang memang dapat bergerak, mengikuti arus panas konveksi. Kemudian mengapa sering terjadi gempa bumi di Indonesia? Dan Kepulauan Indonesia merupakan tempat pertemuan tiga lempeng bumi, yaitu lempeng, Australia, Euroasia dan Lempeng pasifik. Pertemuan lempeng ini terbentang sepanjang garis pantai barat Sumatera, selatan Pulau Jawa, selatan Kepulauan Nusatenggara, utara perairan Maluku sebelah selatan, sekitar pulau Papua, dan Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di daerah-daerah tersebut rawan terjadi gempa bumi.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More